Serikat.id – Pasca pileg 14 februari,DPD II Golkar kabupaten pohuwato menggelar rapat pleno. Salah satu yang di hasilkan dalam rapat itu adalah usulan pemecatan Suharsi Igirisa.
Gusti Goma salah satu pengurus DPD II Golkar yang hadir saat itu mengatakan Suharsi Igirisa tak berperan untuk memenangkan kader golkar di pohuwato. Bahkan menurutnya, Suharsi telah menghambat partai Golkar dalam mempertahankan kursi di parlemen.
“Secara diam-diam menghambat partai Golkar. Nah olehnya, dengan pleno yang ditetapkan oleh partai Golkar Pohuwato bahwa kami akan melaporkan ke tingkat ke DPD I dan meminta untuk segera memecat beliau dari kekaderan Partai Golkar,” tegas Gusti dikutip dari Newsnesia.id
“Juga kita akan menarik dukungan dari Pemerintahan SMS. Karena rekomendasi partai Golkar untuk Kepala Daerah, khususnya di Pohuwato itu dikeluarkan berdasarkan rekomendasi kita di DPD II,” Tambahnya
Masih kata Gusti, bahwa pihaknya yakni partai Golkar Pohuwato telah mengantongi bukti Suharsi Igirisa tak bekerja untuk Golkar.
“Juga kami masih memberikan kesempatan untuk kemudian yang bersangkutan masih akan membantu Partai Golkar namun setelah pemilihan ini kita evaluasi tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan untuk membantu kerja-kerja Golkar. Juga kita sudah kantongi bukti-bukti kongrit. Maka dalam pleno tadi, pimpinan partai memutuskan untuk mengusulkan pemecatan beliau,” pungkasnya.
Apa yang di ucapkan oleh Gusti Goma usai rapat pleno terbukti pada perhelatan pemungutan ulang di dapil VI Gorontalo. Pada PSU yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli kemarin, partai Golkar kehilangan satu kursi yang sebelumnya pada pileg 14 Februari berhasil merebut dua kursi.
Terlebih kursi yang hilang berasal dari kabupaten pohuwato yakni kursi milik petahana Nikma Tahir, yang tak lain merupakan teman baik Suharsi Igirisa sejak duduk di parlemen bumi panua hingga parlemen puncak Botu.