Serikat.id – DPRD Kabupaten Pohuwato mulai menyerap aspirasi masyarakat lewat reses di masa persidangan ke dua tahun pertama periode 2024 – 2029.
Beni Nento Aleg dapil Marisa dan buntulia menggelar reses di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Kamis (6/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Perindagkop dan UKM, serta Dinas Pendidikan. Turut hadir Camat Marisa beserta kepala-kepala desa se-Kecamatan Marisa.
Beni menegaskan bahwa, pelaksanaan reses merupakan kewajiban konstitusional bagi anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Ia mengungkapkan beberapa aspirasi yang mencuat dalam reses kali ini, di antaranya persoalan rumah layak huni di Kecamatan Marisa.
“Kami mendapat informasi dari Kepala Dinas Perkim bahwa Wakil Menteri Perumahan akan berkunjung ke Pohuwato. Ini menjadi peluang besar bagi kita, terutama terkait program rumah dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kita berharap bisa terealisasi,” ujar Ketua DPRD.
Selain itu, persoalan malaria juga menjadi perhatian utama dalam reses tersebut. Beni Nento menekankan bahwa masalah ini harus ditangani secara komprehensif oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat.
“Malaria bukan hanya masalah DPRD, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Soal penyebabnya, kita belum bisa menyimpulkan apakah dari kubangan tambang atau kebersihan lingkungan. Yang jelas, kita harus mencari solusi bersama, apalagi saat ini statusnya sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB),” jelasnya.
Sebagai langkah konkret, DPRD Pohuwato meminta Dinas Kesehatan segera melakukan fogging untuk menekan penyebaran malaria. Politisi Golkar ini Ia juga mendorong pemerintah desa mengalokasikan anggaran melalui Alokasi Dana Desa (ADD) guna mendukung pencegahan malaria di wilayah masing-masing.
Beni Nento berkomitmen, untuk terus mengawal setiap aspirasi yang berkembang demi kesejahteraan masyarakat di Bumi Panua. Untuk diketahui, dalam reses tersebut juga mencuat beragam aspirasi lainya, seperti pendidikan, pertanian, hingga pertambangan itu sendiri.
*Rilis*