Nasir Giasi adalah sosok politisi dengan segudang pengalaman, baik dari dunia Kampus hingga jadi Wakil Rakyat.
Dikampus, Nasir pernah berada dipucuk organisasi Intra Kampus Yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan jabatan Presiden BEM.
Di politik, Pria (46) kelahiran desa Tahele Kecamatan Popayato Timur itu pernah duduk di Parlemen Puncak Botu di usianya terbilang muda.
Kini, Nasir Giasi jadi penerus Syarif Mbuinga di Parlemen Bumi Panua dan DPD II Golkar Pohuwato.
Sejak Awal mencalonkan diri sebagai anggota legislatif bumi panua, Nasir tak pernah kalah dalam bertarung di dapil satu yang sering disebut dapil Neraka.
Sejak terpilih hingga kini, Nasir Giasi telah menikmati empuknya kursi ketua DPRD selama dua periode.
Pada pileg 14 februari lalu, Nasir Giasi keluar sebagai peraih suara terbanyak dari ratusan caleg menuju Parlemen Bumi Panua.
Raihan suara terbanyak itu menunjukan Nasir Giasi layak mengikuti jejak Syarif Mbuinga di Eksekutif.
Di Pilkada 2024
Sebagai ketua partai di Kabupaten Pohuwato, Nama Nasir Giasi diusulkan sebagai calon wakil Bupati mendampingi Saipul A. Mbuinga. Namun, Hasil pleno duet Saipul – Nasir di cabut kembali lewat pleno ke dua dengan mengusulkan Suharsi Igirisa sebagai calon Bupati Pohuwato. Padahal, Suharsi Igirisa sendiri pernah di usulkan untuk di pecat dari partai Golkar.
Partai Golkar sebagai peraih suara terbanyak, tampaknya tak ingin jadi Penonton. Olehnya partai yang berlambang pohon beringin itu mengusulkan Nama Suharsi Igirisa bersama Ibrahim T. Sore.
Keduanya di sebut mewakili Keterwakilan Barat Timur. Namun lagi – lagi jika Pasangan Barat timur yang di kehendaki masyarakat wilayah barat Pohuwato dipilkada. Maka yang seharusnya maju adalah Nasir Giasi bersama Ibrahim T. Sore.
Hal itu dengan melihat tempat kelahiran Nasir dari Wilayah barat dan Ibrahim T. Sore dari wilayah timur.