Serikat.id – BEM Provinsi Gorontalo kembali menyoroti pertambangan di pohuwato. Lokasi pertambangan di Tiga kecamatan menjadi perhatian mereka dalam laporan ke polda Gorontalo. tiga kecamatan di antaranya Kecamatan Dengilo, Buntulia dan Patilanggio.
Namun wilayah lainnya seperti tambang Taluditi dan tambang Popayato tak disebutkan dalam laporan itu.
Koordinator Aliansi Anak Cucu Penambang (ANCAM) Moh. Rusli Laki mengatakan Perhatian BEM Provinsi Gorontalo terlihat lucu kerana dalam mempresur sebuah masalah terjadi pengecualian padahal daerah itu masih ada di kabupaten pohuwato.
“Yah itu juga menjadi suatu kelucuan yang memperlihatkan kebobrokan intelektual pada diri mereka, menurut kaca mata penglihatan saya man’ut dan Dandi itu sudah di butakan oleh sesuatu hal,”. Ungkap Rusli saat di Konfirmasi Via WhatsApp,Sabtu 6 September 2024.
“artinya, ketika mahasiswa menyuarakan kalimat rakyat, pertanyaan saya rakyat yang mana mereka maksud?,”. Lanjut Rusli
Rusli pun menduga pelapor memiliki kepentingan dengan dua wilayah yang tidak disebutkan dalam laporan mereka di polda Gorontalo.
“jangan sampai mereka adalah aktivitas untuk suatu kepentingan,”. Tambahnya
Sebagai mantan Wakil Presiden BEM UNUGo Rusli berharap Man’ut Cs tidak mengatsnaman BEM Provinsi tanpa Koordinasi.
“Dan yang terakhir, jangan mengatasnamakan BEM PROV sebab persoalan yang ente orang bawa, itu Tampa kordinasi dengan anggota BEM PROV dan saya mantan wakil presiden BEM UNUGo dan sekaligus korlap dari aliansi ANCAM menantang mereka berdua buka-bukaan data dan bicara history dan subtansi lingkar tambang,”. Harap Rusli
Rusli pun mempertanyakan sikap Man’ut yang hanya fokus dengan pertambangan pohuwato, namun tak pernah terdengar mempresur tambang Bonebolango.
“Mereka tidak melakukan advokasi pada tambang Bone Bolango, karena memang tidak memiliki poin yang menghasilkan mereka, kan Pohuwato ini lahan basah untuk menghasilkan cuan,”.
Sebagai putra pohuwato yang lahir dari keluarga penambang, Rusli meresa direndahkan oleh BEM Provinsi Gorontalo. Ia pun menantang Man’ut untuk bicara tambang secara terbuka.
“Tapi perlakuan yang man’ut dan Dandi buat, seakan-akan menyepelekan atau menghina anak mudah yang ada di kabupaten Pohuwato, seakan-akan anak mudah kabupaten Pohuwato tidak siap dengan persoalan yang ada di Pohuwato lebih khususnya pertambangan. Maka sekali lagi saya tegaskan saya tantang mereka berdua untuk bicara tambang,”.tegasnya.