Serikat.id – Anggota DPRD Pohuwato dari Dapil III, Wawan Kurniawan Wakiden, melaksanakan reses masa persidangan tahun pertama periode 2024-2029. Bertempat di Desa Persatuan, Kecamatan Popayato Barat. Sabtu, (30/11/2024).
Acara tersebut dihadiri Camat Popayato Barat, para kepala desa, Ketua BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Dalam sambutannya, Wawan mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran semua pihak yang memberikan masukan strategis untuk pembangunan daerah.
“Reses ini adalah langkah awal saya sebagai anggota DPRD dalam menampung aspirasi serta pokok-pokok pikiran masyarakat Popayato Barat. Insya Allah, semua yang disampaikan hari ini akan saya perjuangkan agar terealisasi,” ujar Wawan.
Pada reses tersebut, Beragam isu krusial mencuat selama sesi diskusi. Salah satu sorotan utama adalah banjir yang terus melanda.
Kepala Desa Padengo mengungkapkan masalah sedimentasi sungai yang mengakibatkan luapan air hingga ke perkebunan warga. Bahkan, kondisi ini sempat membuat para pemimpin desa berjaga sepanjang malam pada bulan Ramadan lalu.
“Kami berharap Pak Wawan dapat mengawal normalisasi sungai di wilayah kami. Sedimentasi sudah rata dengan area perkebunan, dan ini menjadi ancaman serius bagi masyarakat setiap musim hujan,” kata Kepala Desa Padengo.
Selain itu, Kepala Desa Molosipat menggarisbawahi pentingnya penanganan infrastruktur, terutama pasar dan saluran drainase di daerah perbatasan Gorontalo. Ia juga menyoroti kebutuhan rumah layak huni di wilayah tersebut.
“Daerah kami adalah pintu gerbang Provinsi Gorontalo. Sudah selayaknya pembangunan di kawasan ini mendapat perhatian lebih, termasuk drainase pasar yang sering terendam banjir,” ujarnya.
Krisis air bersih juga menjadi keluhan utama, seperti yang disampaikan Kepala Desa Molosipat Utara. Ia menekankan, bahwa kualitas air PDAM saat ini, Tidak layak digunakan oleh masyarakat.
“Kami hanya meminta perhatian kecil terkait air bersih yang menjadi kebutuhan dasar kamu pak, saat ini kualitas air itu sudah coklat bercampur lumpur,” pintanya.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Wawan memberikan komitmen kuat untuk membawa isu-isu ini ke dalam agenda prioritas DPRD Pohuwato. Ia menegaskan, bahwa masalah banjir, air bersih, dan infrastruktur adalah kebutuhan mendesak yang harus segera ditangani.
“Permasalahan banjir yang dipicu sedimentasi sungai akan saya kawal melalui penganggaran normalisasi tahun depan. Drainase dan infrastruktur di perbatasan juga menjadi perhatian khusus karena ini menyangkut wajah daerah kita,” tegas Wawan.
Lebih lanjut, Wawan berjanji untuk menseriusi maslah krisis air bersih yang di alami oleh masyarkat Popayato saat ini.
“Krisis air ini tidak bisa dibiarkan. Sebab dampaknya sangat besar bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Dengan reses ini, Wawan Wakiden berhasil membangun komunikasi dua arah yang produktif dengan masyarakat Popayato Barat. Komitmennya untuk mendengar dan memperjuangkan aspirasi warga membawa harapan baru bagi kawasan yang selama ini menghadapi berbagai tantangan pembangunan.
“Ini baru awal dari langkah panjang kita bersama. Saya akan terus berdampingan dengan masyarakat untuk memastikan setiap aspirasi terealisasi,” tutup Wawan penuh optimisme.