Serikat.id – Kehadiran Sekretaris Daerah Iskandar Datau di ruang Tipidkor polres pohuwato jadi sorotan publik di tengah keterbatasan anggaran pemerintah daerah di penghujung tahun 2024.
Dikutip berbagai media lokal pohuwato,
Iskandar Datau mengaku hanya gobrol biasa di ruang Tipidkor polres pohuwato, bahkan ada pengakuan bahwa klarifikasi atas laporan itu bisa saja di lakukan di ruang kerjanya. Namun karena panglima ASN ini memiliki waktu, sehingganya dirinya mendatangi mapolres pohuwato.
Hampir lima jam lamanya berada diruangan itu, Iskandar Datau pun mengaku lebih banyak ngobrol dengan penyidik.
Salah seorang pemuda marisa, Resal Suleman mengatakan jawaban Sekda tersebut tidaklah rasional.
“Terkait jawaban sekda yang diundang di polres Pohuwato itu kurang rasional yang katanya hanya di minta klarifikasi, bukan di periksa terkait persoalan anggaran makan minum,”. Katanya kepada media ini.
Resal pun berharap aparat kepolisian Transparan dalam mengusut tuntas dugaan Penyalahgunaan anggaran makan minum dengan jumlah 1,8 milyar sesuai laporan masyarakat.
“Jangan sampai ada kong kalingkong dari pihak kepolisian. Karna Tidak memberikan keterangan yang resmi di publik. Dan itu hanya berdasarkan keterangan dari sekda,”. Ungkapnya
“Tapi kami menilai keterangan itu kurang masuk akal.Karna dengan dalil hanya silaturahmi biasa, berbincang santai, selama empat jam di ruangan Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) itu kurang rasional. Bahkan setelah pertemuan itu sekda tergesa-gesa saat dimintai keterangan awak media. Dan ini harus kita seriusin jangan dianggap remeh dengan persoalan ini,”. Jelas Resal.