Pohuwato – Puluhan penambang kembali mendatangi DPRD dalam rangka menagih janji untuk penyelesaian masalah mereka dengan perusahaan sesuai hasil rapat dengar pendapat pada kamis 16 Oktober kemarin.
Para penambang tersebut di terima oleh wakil ketua DPRD kabupaten pohuwato Hamdi Alamri,para ketua Fraksi, dan Anggota.
Dalam penyampaiannya, Hamdi Alamri menjelaskan alur birokrasi yang harus di tempuh oleh anggota DPRD dalam menyelesaikan masalah penambang.
“Kami sudah melayangkan surat karena di saat kita melakukan pertemuan di hari kamis,hari Jumat surat kami lihat dan memang harus sesuai mekanisme perundang – undangan yang ada dan Alhamdulillah kemarin surat itu sudah di terima langsung oleh pak Gubernur,”. Jelasnya saat menerima aspirasi masyarakat penambang, Selasa 21 Oktober 2025.
Lebih lanjut kata Hamdi, Gubernur Gorontalo telah merespon dengan mengundang seluruh anggota DPRD kabupaten pohuwato untuk bertemu dan membahas nasib Penambang yang akan di laksanakan pada Rabu bertempat di rumah dinas Gubernur.
“kami di jadwalkan ketemu besok hari Rabu di provinsi Gorontalo rumah dinas, besok tanggal 22 kita akan melakukan pertemuan langsung dimana seluruh anggota DPRD akan hadir juga pemerintah daerah,karena surat yang kami layangkan itu ada dua,satu langsung ke gubernur tidak melalui bupati dan satu langsung ke bupati,jadi ada dua surat sekaligus kami layangkan kepada pemerintah provinsi Gorontalo dan pemerintah daerah di kabupaten pohuwato,”. Jelas Hamdi.
Aleg dari Fraksi Gerinda itu menyakinkan dan menegaskan bahwa DPRD secara kelembagaan berada bersama para penambang untuk mencarikan solusi yang terbaik bagi masyarakat dan perusahaan.
“kami ingin sampaikan bahwa jangan pernah berpikir bahwa kami tidak dengan bapak dan ibu, jujur bapak ibu sekalian kami melakukan pembicaraan terbatas dengan beberapa perwakilan bapak dan ibu untuk lebih menegaskan niat kami,bahwa kami itu berada dengan bapak ibu sekalian, kami bukan dalam rangka kemudian menolak investasi, tidak. Tapi mekanisme yang harus di lakukan oleh setiap Investor yang berinvestasi di Pohuwato itu harus benar-benar sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang ada,”. Ujar Hamdi.
Menurutnya, Investasi yang masuk di Pohuwato harus mampu memberi kemaslahatan bagi masyarakat bukan sebaliknya, Investasi jadi sumber kemiskinan kepada mereka masyarakat yang telah hidup dengan ekonomi berkecukupan.
“Yang kedua harapan kita semua bahwa investasi itu bisa menimbulkan kemaslahatan, Orang Miskin bisa keluar dari kemiskinan,bukan orang yang kehidupannya setiap hari dalam kondisi bagus jadi miskin,ini yang tidak bisa,”. Tegasnya.
“Di beberapa kesempatan kami Sering menyampaikan bahwa kami bukan sekedar tali asih,tapi juga ada alih profesi kami sering suarakan dari beberapa bulan yang lalu,”. Hamdi Alamri










