POHUWATO –Kecamatan popayato jadi wilayah terbanyak dalam pengungkapan kasus narkoba di bumi panua. Hal itu di karenakan wilayah tersebut berbatasan dengan Sulawesi tengah.
Dikutip dari lansir dari media Gorontaloonline.id Dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir, Satuan Reserse Narkoba Polres Pohuwato berhasil mengungkap 18 kasus penyalahgunaan narkotika dengan menetapkan 31 tersangka. Capaian ini melampaui target tahunan Polres yang sebelumnya hanya menargetkan 14 kasus untuk tahun 2025.
Kapolres Pohuwato, AKBP Bushrony melalui Kasat Narkoba IPTU Renly Henry Turungan menyebutkan, dari 31 tersangka yang diamankan, terdapat pelaku dengan peran sebagai pengedar maupun pengguna, termasuk 4 di antaranya perempuan. Total barang bukti yang diamankan mencapai 43 gram sabu, menjadikannya sebagai jumlah terbanyak dalam beberapa tahun terakhir.
“Paling banyak pelaku diamankan di wilayah Kecamatan Popayato, karena secara geografis berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah yang diduga kuat sebagai jalur masuk utama narkotika,” terang IPTU Renly, Kamis (31/07/2025).
Melihat kondisi ini, Anggota Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, angkat bicara. Ia menyebut kawasan Popayato dan sekitarnya sebagai zona merah peredaran narkoba, dan meminta pemerintah serta aparat lebih tegas dalam penanganan.
“Terkait narkoba hari ini, Popayato dan sekitarnya memang zona merah. Maka harus sudah ada penayangan tegas dari Kepala BNNK Pohuwato bagaimana melakukan sosialisasi di tiga kecamatan di wilayah Popayato,” ungkap Rizal dalam wawancara eksklusif bersama GOL.
Lebih lanjut, Rizal meminta peran aktif orang tua dan masyarakat dalam pengawasan sosial, khususnya saat hajatan atau pesta malam yang sering menjadi celah peredaran narkoba.
“Saya mohon maaf, tapi kalau ada hajatan, saya tekankan ayo orang tua mari awasi anak-anak kita. Popayato saat malam Minggu itu seperti kota metropolitan – ramai sampai pagi, tidak saling kenal. Maka saya minta ada razia rutin tiap malam Minggu dan malam Kamis,” tegasnya.
Rizal juga menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap peredaran narkoba saat kegiatan masyarakat berlangsung di malam hari, yang menurutnya justru jadi momen paling rentan penyalahgunaan zat terlarang tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Pohuwato terus melanjutkan upaya pemberantasan narkoba dengan pengejaran terhadap sejumlah target operasi lainnya.










