Makin dekatnya waktu pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari partai politik. Semakin terlihat kekuatan masing-masing calon yang bakal bertarung pada tanggal 27 November mendatang.
Pasangan Saipul-Iwan saat ini telah mengantongi dukungan partai politik pemilik kursi parlemen bumi. Diantaranya dukungan partai Gerindra 6 Kursi, Nasdem 3 Kursi,PKS 1 Kursi, PAN 1 Kursi, PPP 2 kursi.
Sementara partai yang masih menunggu penyerahan rekomendasi yakni partai PDI – P dalam waktu dekat.
PKB pun kemungkinan besar akan ikut memperkuat perjuangan Saipul – Iwan di pilkada. Hal itu menyusul adanya peryataan resmi dari ketua DPC PKB kabupaten pohuwato. Dimana dengan penuh keyakinan Idris Kadji menyatakan partai besutan Cak Imin akan bergabung dengan partai Gerindra dan Partai NasDem untuk pemenangan Saipul-Iwan.
Catatan sejarah bahwa PKB di bawah kepemimpinan Idris Kadji pernah mendukung Iwan S. Adam di Pilkada 2020 lalu.
Dukungan itu tak lepas dari komunikasi politik yang baik, tetapi juga antara Idris Kadji dan Iwan S. Adam memiliki Hubungan Emosianal yang sangat erat.
Selain pertimbangan dan catatan sejarah itu, PKB sepertinya akan ikut pada koalisi besar untuk kemenangan.
Dengan melihat komposisi saat ini, Baik Partai yang sudah merekomendasikan dan yang akan bergabung sebelum Deklarasi atau pendaftaran, Sepertinya hanya ada dua partai di Parlemen yang akan jadi lawan Saipul – Iwan.
Dua partai itu, antara lain Partai Golkar dengan 7 kursi dan partai Demokrat 1 kursi.
Sebelumnya, partai Golkar Pohuwato telah menggelar rapat pleno pada tanggal 4 April 2024. Dengan usulan Saipul A. Mbuinga sebagai calon tunggal Bupati Pohuwato dan Nasir Giasi sebagai Calon tunggal Wakil Bupati.
Seiring berjalannya waktu, DPD II Partai Golkar Pohuwato menggelar pleno ke dua, dengan hasil mencabut usulan pleno awal dan mengusulkan Nama Suharsi Igirisa sebagai Calon Bupati Pohuwato. Sementara Nama Ketua DPD II Golkar Pohuwato Nasir Giasi dan Ibrahim T. Sore pada usalan bakal calon wakil Bupati.
Jika melihat perolehan kursi parlemen bumi pada 14 februari kemarin, Partai Golkar meraih 7 kursi atau melampaui batas minimal dukungan 5 kursi parlemen.
Itu artinya partai Golkar bisa melawan Saipul A. Mbuinga meskipun hanya berdiri sendiri. Kerena kursinya telah melampaui batas minimal dukungan.
Lain lagi dengan partai Demokrat yang kini tak terdengar kemana arah dukungannya. Pastinya Baik Saipul A. Mbuinga dan Suharsi Igirisa telah mendaftar di partai yang di pimpin oleh AHY tersebut.
Peluang bergabung dengan koalisi besar untuk memenangkan pasangan Saipul – Iwan masih terbuka.
Namun,Untuk Golkar sepertinya akan berat melawan karena bakal sendirian dan bakal berat bergabung karena telah menyatakan sikap mencabut hasil Pleno awal serta melahirkan pleno ke dua dengan mencalonkan Suharsi Igirisa sebagai Calon Bupati.
Waktu tersisa dua minggu menuju pendaftaran,politik kian dinamis, arah dukungan mengalir ke arah Saipul – Iwan.
Akankah Golkar tetap melawan?
Kita tunggu saja.