Jakarta – Pada puncak arus mudik Lebaran 2023, yaitu pada tanggal 20 April atau H-2 Lebaran, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) mengalami kenaikan sebesar 43 persen dibandingkan dengan hari biasa. Peningkatan tersebut terjadi pada jenis BBM gasoline atau bensin, khususnya jenis Pertamax Series.
“Untuk yang saat puncak satgas tanggal 20 April (H-2 Lebaran) demand gasoline naik 43 persen versus rata-rata normalnya,” kata Patra NiagaIrto Ginting, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina, dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (26/04/2023).
Selama masa mudik Lebaran, PT Pertamina juga mencatat adanya peningkatan sebesar 5,4 persen dalam penyaluran BBM jenis gasoline jika dibandingkan dengan bulan Maret 2023. Namun, permintaan untuk jenis BBM gasoil atau bahan bakar diesel justru mengalami penurunan sebesar 25,8 persen dibandingkan dengan rata-rata permintaan pada hari biasa.
“Secara umum hal ini sudah kita antisipasi dengan menyiagakan semua sarana dan fasilitas Pertamina,serta layanan tambahan seperti modular BBM, mobil tangki standby, serta motoris yang akan membantu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Irto.
Menurut prediksi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik saat libur Idulfitri 2023 diperkirakan mencapai 123 juta orang, yang merupakan angka yang signifikan naik dibandingkan dengan arus mudik tahun 2022. Data tersebut diperoleh oleh Kemenhub melalui survei dan penelitian yang dilakukan sebelumnya.
“Kementerian Perhubungan itu melakukan research. Dan research yang kita lakukan, jumlah yang sekarang ini naik signifikan, dari 85 juta menjadi 123 juta, sangat tinggi,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
(rdk-jd)