Pohuwato – Surat permohonan pendampingan penertiban yang di keluarkan oleh pemerintah desa Hulawa kecamatan Buntulia menuai kritik dari Anak Penambang. Pasalnya, penertiban saat ini menambah beban penambang untuk mengais rezeki.
” Surat ini tidak tepat,kepala desa kan tau kami penambang sedang berjuang untuk mendapatkan keadilan, kami di atas harus berhadapan dengan pihak perusahaan,dibawah kami pun di kejar,di tertibkan,kami tidak mencuri,kami sedang berjuang melanjutkan hidup dengan keahlian kami,jangan kades semena – mena dengan penambang,”. Ujarnya Pian kepada media ini.
Lebih lanjut kata Pian,Kades Hulawa harus sadar bahwa masyarakat yang di pimpinnya mayoritas adalah penambang.
“Sepertinya kades Hulawa ini lupa kalau mayoritas penduduk disana adalah penambang,”. Ucapnya.
“Saya selaku salah satu penambang lokal yang menggantungkan hidup Dari hasil tambang mengutuk keras tindakan refresif dan tidak berprikemanusiaan yang di lakukan oleh oknum kepala desa tersebut, apalagi dengan membawa nama TNI polri mengancam dan mengintimidasi para penambang lokal agar dilakukan penertiban. Ini sangat jelas memutus pendapatan dan penghasilan penambang lokal yang menggantungkan hidupnya dari hasil tambang,”. Tandasnya.
Ia pun berharap, Pemerintah desa tidak jadi pemicu masalah baru yang berdampak hukum kepada masyarakatnya sendiri.
“Saya berharap jangan jadi pemicu,kalau rakyat marah,mereka juga yang kena dampak hukum,olehnya berpikir sebelum bertindak itu baik daripada pusing dengan masalah yang di timbulkan,”. Harapnya.










