Serikat.id – Pani Gold Project milik Merdeka Copper Gold, perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, baru-baru ini menggelar konsultasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pohuwato, serta pihak pemerintah setempat dan perwakilan masyarakat. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas secara komprehensif proses rekrutmen di perusahaan guna memastikan tercapainya kesamaan pemahaman dan mencegah terjadinya miskomunikasi yang berpotensi mengganggu.
Rapat konsultasi tersebut berlangsung di Kantor Disnakertrans dan dihadiri oleh Kepala Disnakertrans, Nizma Sanad, Camat Buntulia, Syaiful Hunta, serta Sekretaris Kecamatan Marisa, Andri Pakilie. Selain itu, hadir juga perwakilan dari sembilan desa terdekat, serta perwakilan dari Pani Gold Project, termasuk Human Resources Manager, Adi Firdaus, External Affairs Manager, Mahesha Lugiana, dan beberapa staf lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta rapat membahas beberapa hal penting terkait proses rekrutmen yang menjadi perhatian bersama. Salah satunya adalah seruan agar masyarakat yang berada di sekitar area tambang diberikan prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja.
“Nizma mengungkapkan harapannya agar jika ada kandidat lokal yang memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh Pani Gold Project, perusahaan dapat memprioritaskannya,” kata Nizma Sanad, Senin (5/6/2023).
Namun demikian, Nizma menambahkan bahwa jika tidak ada pelamar yang memenuhi persyaratan dari area lingkar tambang, perusahaan dapat melanjutkan pencarian kandidat dari luar area tersebut. Pani Gold Project juga mendapatkan apresiasi dari Nizma Sanad atas kontribusinya dalam pengembangan masyarakat Pohuwato.
“Saya berterima kasih kepada Pani Gold Project yang telah banyak berkontribusi untuk pengembangan masyarakat Pohuwato,” kata Nizma.
Selain itu, kepala desa Hulawa, Erna Giasi, turut menyampaikan harapannya agar proses rekrutmen tidak hanya mempertimbangkan pendidikan calon pelamar semata. Ia menekankan bahwa banyak masyarakat Pohuwato yang memiliki kompetensi yang baik meskipun tingkat pendidikan mereka terbatas. Erna Giasi berharap agar tim Human Resources Pani Gold Project dapat memberikan informasi kepada kepala desa terkait proses seleksi pelamar dari Desa Hulawa, baik yang lulus maupun tidak lulus.
“Kami berharap Tim HR Pani Gold Project agar terbuka memberikan informasi, khususnya kepada Kades Hulawa terkait pelamar dari Desa Hulawa yang sudah diproses, baik yang lulus maupun yang tidak lulus,” jelas Erna Giasi.
Selama rapat, peserta juga mencapai kesepakatan bahwa untuk memastikan domisili pelamar, seluruh kandidat diharuskan melampirkan surat keterangan penduduk yang dikeluarkan oleh kepala desa setempat.
Menanggapi hal tersebut, Adi Firdaus, Human Resources Manager Pani Gold Project, menyatakan komitmennya untuk memberikan iklan lowongan terlebih dahulu kepada Disnakertrans sebelum diumumkan secara luas kepada masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa perusahaan akan membuka lowongan kerja terutama untuk posisi di bagian pertambangan dan pemeliharaan.
“Tim HR PGP akan segera memposting lowongan kerja yang dibuka untuk posisi di bagian mining dan maintenance,” kata Adi Firdaus.
Dalam konteks jumlah karyawan, Adi Firdaus menjelaskan bahwa saat ini Pani Gold Project telah memiliki 353 karyawan dari PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), dengan sekitar 78% di antaranya berasal dari masyarakat lokal. Jumlah ini belum termasuk karyawan dari perusahaan kontraktor seperti MMS, Major Drilling, Arkato, Valentis, dan Intan Angkasa, yang secara keseluruhan mencapai 1444 karyawan.
Dalam rangka mencegah terjadinya misinformasi dan kegaduhan di masyarakat, Mahesha Lugiana, External Affairs Manager Pani Gold Project, mengingatkan agar para pemangku kepentingan tidak terburu-buru mempercayai informasi terkait proses rekrutmen tanpa melakukan konfirmasi kepada Tim External Affairs. Ia menegaskan bahwa konfirmasi tersebut sangat penting guna menghindari penyebaran informasi yang tidak benar. Sebelumnya, beredar informasi mengenai oknum yang mencatut nama perusahaan dan meminta uang kepada para pelamar dengan janji akan memberikan posisi tertentu. Pani Gold Project dengan tegas menyangkal bahwa mereka tidak pernah meminta imbalan finansial dari para pelamar kerja dalam proses rekrutmen.
Melalui pertemuan ini, diharapkan bahwa silaturahmi dan konsultasi yang dilakukan dapat memberikan jawaban yang tepat terkait proses rekrutmen di Pani Gold Project serta meminimalisir adanya informasi yang kurang akurat yang beredar di masyarakat.