Pohuwato – Di bawah kepemimpinan kepala desa Heriyanto Anunu,Desa Marisa selatan kini memiliki Gerai UMKM yang di bangun dengan menggunakan dana desa tahun 2025.
Delapan gerai tersebut di bangun di pasar tua yang sebelumnya tampak tak terurus dengan baik. Keberadaan gerai – gerai itu di harapkan mampu meningkatkan perekonomian khususnya masyarakat desa Marisa selatan kecamatan Marisa.
“Alhamdulillah, malam ini kita meresmikan Garai UMKM Pusat Layanan Usaha Terpadu TPK Ketahanan Pangan Desa Marisa Selatan. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan rekomendasi pemanfaatan lahan yang sebelumnya tidak berfungsi. Harapan saya, ini bisa menjadi pusat pergerakan ekonomi, bukan hanya bagi Desa Marisa Selatan, tetapi juga Kabupaten Pohuwato secara umum,” Ucap Heriyanto saat memberikan sambutan pada pengresmian Gerai, Jumat 3 Oktober 2025.
Masih Kata Heriyanto, Pemerintah desa berharap masyarakat dapat memanfaatkan serta menjaga fasilitas yang telah di bangun.
“Saya berpesan kepada para pelaku usaha agar menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S Adam, memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Desa Marisa Selatan. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendorong desa-desa untuk terus mengembangkan sektor UMKM.
“Pasar Tua ini jangan sampai terlihat mati tanpa aktivitas. Mulai malam ini kita jadikan sebagai tempat tumbuhnya UMKM, sekaligus menghadirkan wahana permainan anak sebagai ruang hiburan masyarakat. Namun yang terpenting, mari bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahan kawasan ini,” ujar Iwan.
Untuk di ketahui,Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S Adam, turut dihadiri Camat Marisa Usman Bay, Camat Paguat Andri AR Pakili, serta Kepala Desa Marisa Selatan, Heriyanto Anunu, dan masyarakat.
Pembangunan Garai UMKM tersebut bersumber dari Dana Desa tahun 2025 dengan pagu anggaran sekitar Rp237 juta, yang dikelola langsung oleh TPK.










