Pohuwato — Wakil Ketua DPRD kabupaten Pohuwato Delpan Yanjo serukan anti Korupsi di hari anti korupsi sedunia (HAKORDIA) 2025. 9 Desember 2025.
“Hari Antikorupsi Sedunia harus menjadi pengingat bahwa korupsi adalah musuh bersama. Kita semua—pemerintah, legislatif, hingga masyarakat—mempunyai tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan bersih, transparan, dan berintegritas,” ujarnya.
Delpan menekankan bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan melalui penguatan sistem, pengawasan berkelanjutan, serta peningkatan akuntabilitas dalam setiap proses pemerintahan.
“Upaya pemberantasan korupsi tidak bisa hanya mengandalkan lembaga penegak hukum. Dibutuhkan budaya integritas yang dibangun dari hal-hal kecil, dari disiplin, kejujuran, hingga tata kelola anggaran yang terbuka,” lanjutnya.
Wakil Ketua II DPRD Pohuwato itu juga menyampaikan bahwa DPRD berkomitmen untuk mendukung penuh penerapan prinsip pemerintahan yang bersih, termasuk melalui fungsi pengawasan dan pembentukan regulasi yang berpihak pada transparansi.
“Kami di DPRD siap memperkuat mekanisme pengawasan. Setiap kebijakan dan penggunaan anggaran harus benar-benar dipastikan sesuai aturan dan membawa manfaat untuk masyarakat,” tegasnya.
Delpan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam pengawasan publik.
“Pencegahan korupsi akan lebih efektif jika masyarakat ikut mengawasi, memberikan kritik, dan melapor jika menemukan indikasi pelanggaran. Semangat antikorupsi tidak boleh hanya dimiliki pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama,” tambahnya.
Di akhir penyampaiannya, Delpan berharap momentum Hakordia 2025 dapat menjadi titik penguatan budaya antikorupsi di Kabupaten Pohuwato.
“Mari kita jadikan Pohuwato sebagai daerah yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi. Ini bukan hanya harapan, tapi komitmen yang harus kita wujudkan bersama,” tutupnya.










