SERIKAT.ID – Di Pemilu 2024 terdapat lima kertas suara yang akan diberikan oleh KPPS kepada pemilih.
Berkaitan dengan hal itu, Komisioner KPU Kabupaten Pohuwato, Dian Pakaya, pun menjelaskan, ada beberapa perbedaan mencolok antara suara suara Calon Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan kota.
Kata Dian, selain memiliki nomor dan nama, surat suara untuk calon Presiden dan Wakil Presiden dan surat suara untuk DPD RI, juga disertai foto masing-masing calon. Sementara untuk surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota tidak disertai foto calon.
”Itu perbedaan mencolok dari jenis surat suara tersebut,” kata Dian Pakaya, Kamis (1/2/2024), di ruang kerjanya.
Dijelaskanya, hal tersebut juga tertuang dalam pasal 1, PKPU Nomor 25 Tahun 2023, Tentang pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum.
Untuk mengenali 5 surat suara serta cara membedakannya, jelas Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan itu, Masyarakat pemilih juga dapat melihat warna pada surat suara yang akan diterima nantinya.
“Untuk surat suara Calon Presiden dan wakil Presiden itu berwarna abu – abu, surat suara DPR RI itu warna kuning, untuk DPD RI berwarna merah, DPRD Provinsi berwarna biru dan untuk DPRD Kabupaten/Kota itu berwarna hijau,” terang Dian Pakaya.
Lanjutnya, pada pemungutan suara nanti KPPS di setiap TPS juga akan memberi penjelasan terkait perbedaan jenis surat suara yang akan dicoblos oleh pemilih. Tak hanya itu, KPPS juga nantinya akan memandu dan mengarahkan pemilih saat akan memasukan surat suara yang telah dicoblos pada kotak suara yang sesuai dengan jenis surat suara tersebut.
“Saat di TPS nanti ketua KPPS juga akan menjelaskan hal tersebut. Kemudian pada pemasukan suara suara di kotak suara itu petugas KPPS akan membantu setiap pemilih memasukan setiap jenis surat suara ke kotak peruntukannya masing – masing,” terang Dian Pakaya.
Seiring dengan hal tersebut dirinya pun mengajak masyarakat Pohuwato untuk menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 dengan mendatangi TPS dan memilih pemimpin sesuai kehendaknya masing – masing.
“Saya berharap masyarakat tidak golput. Karena masa depan bangsa ini akan ditentukan pada 14 Februari nanti. Dalam hal ketika mereka memilih pemimpin yang akan membawa perubahan yang lebih baik lagi,” harapnya.
*ADV*