Serikat.id – Anak cucu penambang pohuwato menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Gorontalo. Kamis tanggal 13 Juni 2024.Sayangnya, tak satu pun anggota DPRD Provinsi menerima masa aksi,
“Yang dimana kami aliansi ANCAM melakukan aksi di depan gedung DPRD PROVINSI Gorontalo, akan tetapi pemerintah setempat tidak menemui masa aksi, maka secara tidak langsung DPRD provinsi Gorontalo tidak menerima aspirasi kami sebagai anak cucu penambang Pohuwato, dengan alasan mereka tidak berada di tempat”, Ungkap Korlap Aksi
Mohamad Rusli laki Sebagai korlap menyatakan bakal kembali menggelar aksi di gedung wakil rakyat tersebut.
“maka kesimpulan yang kami buat bahwasanya DPRD provinsi Gorontalo tidak menerima adanya pertambangan yang berada di Pohuwato. akan kami pasti kami akan balik sebagai mana yang menjadi kesepakatan kami (mendapatkan hasil untuk penambang)”, tegas Korlap
Setelah menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Gorontalo, masa yang terdiri dari mahasiswa pohuwato itu bergeser menuju polda gorontalo.
Sama halnya dengan aksi di DPRD, Masa pun tak dapat menemui kapolda Gorontalo.
“Setalah dari DPRD provinsi Gorontalo kami masa aksi aliansi anak cucu penambang menggugat (Ancam) melanjutkan demonstrasi kami ke Polda Gorontalo, dengan hasil yang kami dapat, bapak Kapolda Gorontalo tidak mau menemui masa aksi dan tidak menerima issue tuntutan yang kami bawa”, Jelasnya
Sebagai mahasiswa yang lahir dari penambang, Rusli dan kawan tidak akan berhenti penjuangkan hak rakyat penambang.
“tapi itu bukan jadi alasan kami untuk berenti berjuang. perjuangan kami sebagai anak cucu penambang menggugat, tidak akan berhenti sampai disitu saja, tapi akan buat aksi yang berjilit-jilit sampai menemukan apa yang menjadi harapan para penambang yang berada di Pohuwato”, tandanya