Serikat.id – Aktivitas berkebun, yang dulunya identik dengan generasi yang lebih tua, kini mulai dilirik oleh generasi Z sebagai cara untuk menjaga kesehatan mental. Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, penelitian terbaru menunjukkan bahwa berkebun juga dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Bagaimana hal ini terjadi? Simak penjelasan berikut.
Manfaat Psikologis Berkebun: Bukti Ilmiah
Studi di bidang psikologi dan kesehatan menunjukkan bahwa berkebun dapat menjadi salah satu cara alami untuk mengatasi gangguan mental. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Health Psychology, para peneliti menemukan bahwa berkebun dapat menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon yang berkaitan dengan stres, dalam tubuh. Paparan alam, meski di lingkungan perkotaan, terbukti dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan rasa tenang.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health (2021), berkebun juga dikaitkan dengan penurunan kecemasan dan depresi. Aktivitas fisik yang dilakukan saat berkebun, seperti menggali, menanam, dan menyiram, membantu melepaskan endorfin yang berfungsi sebagai “hormon bahagia.” Selain itu, berkebun juga memberikan perasaan pencapaian saat melihat tanaman tumbuh, yang bisa meningkatkan kepercayaan diri dan memupuk rasa tanggung jawab.
Mengapa Generasi Z Harus Mempertimbangkan Berkebun?
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang sangat terhubung dengan teknologi. Meskipun ini memberikan banyak manfaat, terlalu banyak waktu di depan layar sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko stres dan gangguan tidur. Berkebun bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi paparan teknologi berlebih, memberikan jeda bagi mata, dan membantu tubuh tetap aktif secara fisik.
Bagi generasi yang tumbuh dalam era cepat dan dinamis, berkebun juga menawarkan ruang untuk memperlambat ritme hidup, mengajarkan kesabaran, dan menikmati proses—sesuatu yang kerap diabaikan dalam kehidupan sehari-hari yang serba cepat.
Tips Berkebun di Rumah dengan Ruang Terbatas
Tidak semua orang memiliki akses ke kebun yang luas. Namun, berkebun tidak selalu memerlukan lahan besar. Berikut beberapa tips bagi generasi Z yang ingin memulai berkebun di rumah meski dengan ruang terbatas:
- Gunakan Pot atau Kontainer
Pot dan kontainer adalah solusi praktis untuk berkebun di apartemen atau rumah dengan ruang terbatas. Kamu bisa menanam berbagai tanaman, mulai dari sayuran kecil seperti cabai, tomat, hingga tanaman hias seperti lidah buaya atau monstera. - Manfaatkan Dinding atau Rak
Berkebun vertikal menggunakan rak atau menempelkan pot di dinding adalah cara kreatif untuk memaksimalkan ruang. Pilih tanaman yang merambat atau tanaman dengan akar kecil seperti sukulen. - Pilih Tanaman yang Mudah Dirawat
Bagi pemula, pilih tanaman yang tidak memerlukan perawatan intensif, seperti lidah mertua (Sansevieria), kaktus, atau pothos. Tanaman-tanaman ini tahan terhadap kondisi ruangan dan tidak memerlukan penyiraman yang sering. - Buat Kebun Hidroponik
Jika lahan benar-benar terbatas, hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa tanah yang bisa dilakukan di dalam rumah. Kamu hanya perlu air, nutrisi, dan sinar matahari untuk menumbuhkan tanaman. - Jadwalkan Waktu untuk Berkebun
Berkebun bisa menjadi aktivitas relaksasi rutin. Sisihkan waktu beberapa menit setiap hari untuk merawat tanamanmu, baik itu menyiram, memangkas, atau sekadar mengamati pertumbuhan mereka.
Mengapa Berkebun Efektif Mengurangi Stres?
Secara ilmiah, ada beberapa mekanisme yang membuat berkebun efektif dalam mengurangi stres:
- Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari adalah sumber alami vitamin D yang penting untuk kesehatan mental. Vitamin D dikenal dapat meningkatkan kadar serotonin di otak, yang berperan dalam memperbaiki suasana hati. - Fokus pada Aktivitas Fisik
Berkebun melibatkan gerakan tubuh yang lembut, membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot. Aktivitas fisik ini juga melepaskan endorfin yang membuat tubuh merasa lebih rileks dan bahagia. - Membentuk Koneksi dengan Alam
Alam memiliki efek menenangkan yang kuat. Hanya dengan melihat hijau dedaunan atau mencium aroma tanah basah, otak dapat melepaskan hormon yang merangsang rasa tenang.
Bagi generasi Z yang sering merasa terbebani oleh tuntutan hidup modern, berkebun bisa menjadi solusi sederhana untuk mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Selain memberikan manfaat fisik, berkebun juga memberikan kepuasan emosional dan mental. Jadi, mengapa tidak mencoba menanam satu atau dua tanaman di rumah? Mulailah dengan kecil, nikmati prosesnya, dan rasakan perubahan positifnya.