Pohuwato – Keberadaan perusahaan di suatu daerah tentu akan berdampak pada penerimaan tenaga kerja lokal. Namun dibalik itu,tersimpan sebuah ketimpangan yang terjadi pada mereka Masyarakat lokal yang tak punya pendidikan dan keahlian sesuai kompetensi dasar kebutuhan perusahaan.
Hal itu seperti apa yang di alami oleh para tukang ojek di wilayah pertambangan yang ada di desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, kabupaten Pohuwato.
Mereka mengantungkan hidup dengan keahlian,menyatu dengan kendaraan bermotor, menyusuri sungai hingga melewati jalan terjal. Semua itu dilakukan untuk melanjutkan hidup.
Saat ini,mereka penambang kesulitan mendapatkan kembali hasil pada kondisi tambang jalan normal.
Yayan Bauna,Salah satu tukang ojek menyampaikan Keluh kesahnya, Ia menilai kebijakan pemerintah tidak pro rakyat kecil seperti mereka.
“Dampak dari kebijakan pemerintah yang enggan memperhatikan kami sebagai rakyat kecil yang mengais rejeki dari ojek tambang kini sangat berdampak terhadap penghasilannya kami,”. Ujarnya kepada tim media ini,Rabu 5 November 2025.
“Yang dulunya pendapatan kami perhari itu mencapai 1 jta per harinya kini kami hanya mendapatkan 150.000 perharinya, lantas bagaimana kami memenuhi kehidupan kami sehari-hari belum lagi anak – anak kami yang kami biayai sekolahnya,”. Tambahnya.
Pada kondisi saat ini, penghasilan yang berkurang hanya cukup untuk makan dan perbaikan kendaraan. Motor yang mereka kendarai tidak berjalan di aspal mulus, melainkan melewati bebatuan hingga harus menerobos derasnya sungai.
Sebagai Tukang Ojek di wilayah itu, Yayan tengah mewakili suara hati kawan – kawannya dengan penuh harap, pemerintah bisa melahirkan kebijakan yang pro atas mereka pencari rezeki di balik tantangan Medan jalan yang keras dan sungai yang mengalir deras.
“Kini kami hanya mengharapkan kebijakan pemerintah yang setidaknya memperhatikan kami masyarakat kecil yang mengais rejeki dengan ojek tambang,”. Harapnya.
Di akhir, Yayan pun bertanya, Jika pemilik lokasi di pikirkan dengan tali asih atau Ganti Untung untuk lokasi, bagaimana dengan mereka yang mengandalkan motor sebagai alat kerja, Apakah akan di bayar oleh perusahaan?
Cindra,Salah Satu pengguna jasa ojek tambang merasa prihatin atas nasib tukang ojek di wilayah itu. Menurutnya, saat ini ia tidak dapat menggunakan jasa mereka,karena tidak ada aktivitas lagi. Padahal kata dia, Tukang ojek ini memudahkan dalam pengangkutan bahan makanan dan kebutuhan lainnya.










