Serikat.id – Puluhan masyarakat desa Hulawa kecamatan buntulia menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Pohuwato, Rabu 20 November 2024.
Kedatangan masa aksi di terima langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Beni Nento juga di temani oleh ketua Komisi III Nasir Giasi.
Melihat kondisi saat itu masih hujan, Beni Nento pun mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk audiens di dalam ruang Paripurna.
Moh. Rusli Laki selaku Jendral lapangan, menyampaikan beberapa tuntutan masyarakat desa Hulawa.Dalam tuntutan masa aksi, mereka meminta agar DPRD Pohuwato harus pro terhadap rakyatnya. Terlebih, hal ini berkaitan langsung dengan nasib masyarakat lingkar tambang.
“Aspirasi yang kami bawakan hari ini, terkait dengan apa yang menjadi keluhan dari pada masyarkat Hulawa, Pertama yang ingin Kami sampaikan, masyarakat Hulawa Hari ini, ditakut – takuti dengan adanya penggusuran dua dusun yang ada di Desa Hulawa, Yang kedua, ganti rugi lahan, yaitu tanaman-tanaman masyarakat yang kena dampak banjir dari aktifitas pihak perusahan. Yang selanjutnya, kami mempertanyakan titik koordinat dari GSM yang ada di Tanah masyarakat, Tak hanya itu, terkait relokasi juga perlu kami pertanyakan, bahkan kami meminta agar kepala desa Hulawa harus di copot dari jabatannya,” pinta masa aksi melalui, Orator Rusli.
“Olehnya hal ini perlu disampaikan kepada pimpinan DPRD. Sehingga, hari ini kita bicarakan untuk mencari solusi. Jikalau tidak, apakah DPRD akan mengganti rugi lahan masyarakat?,” tambah Rusli.
Menanggapi hal itu, Beni Nento, Selakau ketua DPRD Kabupaten Pohuwato menyampaikan, bahwa terkait lahan masyarakat, ada beberapa lahan yang masuk di wilayah konsesi perusahan. Olehnya, dirinya akan menghadirkan pihak perusahan untuk menjelaskan apa yang menjadi persoalan hari ini.
Tak hanya itu, Beni juga menanggapi terkait permintaan masa aksi untuk menghadirkan pihak-pihak terkait seperti, Perusahaan, Dinas kehutanan, Kepala Desa Hulawa dan pihak terkait lainya.
“Makanya itu, kalau kita hanya berdebat hari ini, masalah ini tidak akan selesai, makannya saya harus menghadirkan pihak perusahan, dan untuk menghadirkan mereka hari ini kami butuh waktu,” jelas Beni.
Beni pun mengakui, bahwa pada sebelumnya forum pemuda rakyat bersatu ini telah melayangkan surat ke DPRD dan isi suratnya itu ada beberapa tuntutan.
“Baik, hari ini kita terima.Lantas di saat kita dialog, mereka meminta menghadirkan semua dari perusahaan, dari pemerintah, kecamatan, pemerintah desa, dan dari kehutanan. Maka hari ini kita tidak bisa secara langsung menghadirkan pihak tersebut, ini kan harus butuh waktu,” ungkap Beni saat diwawancarai usai audiens.
Olehnya, terkait dengan permintaan dari forum pemuda dan masyarakat Hulawa itu, selaku pimpinan dirinya akan mengagendakan RDP yang akan mengundang langsung pihak perusahaan dan pihak terkait lainya.
“Maka hari ini, dari beberapa poin yang mereka sampaikan itu, itu kita sudah catat,” pungkasnya.