Serikat.id – Di balik dinding Lapas Pohuwato, cinta tetap menemukan jalannya. Moh. Bayu Saputra, seorang warga binaan, melangsungkan pernikahan yang tak biasa dengan kekasihnya di Masjid At-Taubah, Lapas Pohuwato. Sabtu, (12/10/2024).
Bayu, yang menjalani hukuman 2 tahun 3 bulan karena kasus penganiayaan, tetap bersemangat untuk mewujudkan mimpinya bersama sang pujaan hati, meski dari balik jeruji.
Pernikahan ini berlangsung khidmat di hadapan keluarga kedua mempelai, dengan pengawasan ketat dari pihak lapas untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
“Meskipun berada di dalam lapas, kami tetap mendukung hak-hak sosial dan keagamaan para warga binaan, termasuk untuk melaksanakan pernikahan sesuai ajaran agama,” ujar Tristiantoro Adi Wibowo, Kepala Lapas Pohuwato.
Lebih lanjut, Tristiantoro menekankan bahwa acara ini adalah bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual.
“Kami berharap pernikahan ini bisa menjadi dorongan moral bagi warga binaan seperti Bayu, agar termotivasi menjalani sisa hukumannya dengan lebih baik, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan di luar lapas nantinya,” pungkasnya.