Serikat.id – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dijadwalkan dilantik besok, Selasa, 1 Oktober 2024.
Di antara para wakil daerah yang akan dilantik, terdapat empat perwakilan dari Provinsi Gorontalo, salah satunya adalah mantan Bupati Pohuwato dua periode, Syarif Mbuinga, yang lebih dikenal dengan panggilan “Pasisa”. Syarif berhasil meraih suara terbanyak kedua, mengalahkan dua petahana yang ikut bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Sepak Terjang Syarif Mbuinga di Kancah Politik
Syarif Mbuinga, lahir pada 16 Juni 1973, memulai karier politiknya dengan bergabung di Partai Golkar. Pada periode 2000-2004, ia berhasil duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Setelah Kabupaten Pohuwato memisahkan diri dari Kabupaten Boalemo pada tahun 2003, Syarif maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2004 di Daerah Pemilihan I yang meliputi Marisa, Buntulia, Patilanggio, dan Duhiadaa.
Syarif terpilih sebagai anggota DPRD Pohuwato untuk periode 2004-2009, dan sebagai Ketua DPD II Partai Golkar, ia berhasil mengantarkannya ke kursi Ketua DPRD Pohuwato. Pada periode berikutnya, 2009-2014, Syarif kembali terpilih sebagai anggota DPRD dan mempertahankan posisinya sebagai Ketua DPRD.
Di tengah periode kedua masa jabatannya, Syarif memutuskan maju sebagai calon Bupati Pohuwato, berpasangan dengan birokrat senior Amin Haras. Pasangan ini memenangkan Pilkada 2010 untuk periode 2010-2015, dan sukses mempertahankan kemenangan mereka untuk periode kedua, 2016-2021, dengan pasangan “SYAH” (Syarif-Amin).
Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir, Syarif memilih rehat selama tiga tahun dari politik. Meskipun banyak yang mengharapkan dirinya maju dalam Pilgub Gorontalo, Syarif memutuskan untuk bertarung di Pemilu 2024 sebagai calon anggota DPD RI, di mana ia berhasil meraih suara terbanyak kedua.
Di kancah partai politik, Syarif telah menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar selama tiga periode, sebelum akhirnya naik menjadi Ketua Bapilu DPD I Partai Golkar Provinsi Gorontalo. Namun, setelah memutuskan maju sebagai calon anggota DPD RI, Syarif mengundurkan diri dari jabatannya di Partai Golkar.
Dengan rekam jejak politik yang panjang, Syarif Mbuinga terus menunjukkan pengaruh dan komitmennya untuk masyarakat Gorontalo.