Serikat.id – Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon pada Pilkada 2024 yang digelar oleh KPU Pohuwato berjalan dengan lancar, aman dan damai. Akan tetapi, ada hal menarik yang membuat situasi pada saat itu menjadi heboh dan menarik.
Pada saat press conference (Konferensi pers), beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pasangan calon ILOMATA yang salah satunya adalah ketidak pastian B1kwk dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang awalnya juga memberikan B1kwk kepada pasangan Saipul-Iwan.
Dalam kesempatannya, Ketua Partai PKN Pohuwato Hasan Lasiki, langsung menjawab apa yang ditanyakan tersebut. Kata dia, terkait perjalan PKN, memang PKN adalah partai yang kemarin sudah bersama-sama dan memberi dukungan kepada pasangan SIAP saat melakukan pendaftaran.
“Saya sama-sama dengan barisan SIAP pak Saipul-Iwan, tetapi DPP mengkaji kembali terkait dengan persoalan PKPU hingga kenapa PKN ditarik kembali,” ujar Hasan.
Lanjut Hasan, semua kewenangan berada di atasan, dan yang punya partai adalah DPP bukan mereka yang berada di daerah.
“Sesungguhnya kami hanya diatur, Apapun keputusan DPP harus kita terima. Jujur kalau cuma mo tanya sama saya, tidak mungkin saya akan mengkhianati pak Saipul Mbuinga dan pak Iwan Adam. Tetapi itulah kenyataan,” ungkapnya.
Kata Hasan, Meski PKN hanya di anggap kecil dan dipandang jauh dari apa yang menjadi harapan masyarakat di kabupaten Pohuwato. Akan tetapi, DPP menilai bahwa PKN Pohuwato menjadi penyelamat demokrasi yang ada di kabupaten Pohuwato itu sendiri.
“Hal Ini yang menjadi kajian di DPP, kami sekedar bertarung di DPP untuk mempertahankan apa yang sudah berada di tangan kami, jujur kami mendapatkan b1kwk dari pak Saipul Mbuinga dan Iwan Adam,” tutur Hasan.
“Saya sebagai orang yang loyalitas terhadap apa yang menjadi keputusan DPP apapun itu saya harus Samina wa athona,” sambungnya sembari berteriak PKN Siap.